• icon+6281212141379
  • iconpiket@satsiber-tni.mil.id

Berita & Artikel

Berita Mil-CSIRT

Masyarakat Jadi Garda Terdepan, Pemerintah Gencarkan Edukasi Keamanan Siber


2025-04-22

Jakarta, 22 April 2025 — Di tengah meningkatnya ancaman siber di Indonesia, pemerintah melalui Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memperkuat langkah edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesadaran dan perlindungan di ruang digital.


Kampanye nasional bertajuk #SadarSiber diluncurkan awal tahun ini sebagai upaya meningkatkan literasi digital dan kemampuan masyarakat dalam mengenali serta menangkal ancaman siber, seperti penipuan online, phising, penyebaran hoaks, dan pencurian data pribadi.


Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengatakan bahwa masyarakat merupakan garda terdepan dalam menjaga keamanan digital di Indonesia.


“Sebanyak apapun sistem canggih yang dimiliki negara, tidak akan efektif tanpa peran aktif masyarakat yang sadar dan bijak dalam menggunakan teknologi,” ujar Hinsa dalam peluncuran program di Jakarta.


Melalui program ini, masyarakat diajak untuk memahami langkah-langkah sederhana tapi krusial, seperti menggunakan kata sandi yang kuat, menghindari mengklik tautan mencurigakan, tidak membagikan informasi pribadi sembarangan, serta selalu memperbarui perangkat lunak.


Selain kampanye online, edukasi juga dilakukan secara langsung ke sekolah, kampus, dan komunitas digital di berbagai daerah. Kominfo juga menggandeng para influencer dan content creator untuk menyampaikan pesan edukatif dengan cara yang menarik dan mudah dipahami generasi muda.


Menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, peningkatan literasi digital akan memperkecil ruang gerak pelaku kejahatan siber.


“Ancaman digital bisa menyasar siapa saja. Maka edukasi tidak hanya menyasar pelajar atau pegawai kantor, tapi juga ibu rumah tangga, petani, bahkan pedagang online,” ungkap Semuel.


Pengamat keamanan siber, Rudi Hartono, menyambut baik inisiatif ini dan menekankan pentingnya keberlanjutan program edukasi.


“Edukasi harus jadi budaya. Jangan berhenti hanya pada kampanye sesaat. Keamanan siber adalah tanggung jawab bersama,” jelasnya.


Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, diharapkan Indonesia dapat membangun ekosistem digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan untuk semua lapisan masyarakat.